Amazon Dikabarkan Akan Investasi di Gojek"On The Mission 2019" Ingin Cetak Startup Digital dari Indonesia Timur

Atie Farid 07 - Raksasa e-commerce AS, Amazon, diberitakan tengah mendekati Gojek guna menanamkan modal ke perusahaan ride-hailing asal Indonesia tersebut.

Kabar tersebut diungkap oleh seorang sumber dalam yang tak mau diungkap identitasnya. Berdasarkan keterangan dari sang sumber, Amazon menjadi di antara perusahaan yang dirayu untuk ikut putaran pendanaan.

Namun, ia tidak melafalkan lebih rinci lagi berapa duit yang akan disuntikkan dan guna apa. Gojek tak mau mengomentari kabar ini dan Amazon juga belum menyerahkan respon.

Baca juga: Filosofi di Balik Logo Baru Gojek yang Bernama "Solv"

Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Kamis (29/8/2019), negosiasi antara Amazon dan Gojek informasinya masih dalam etape awal. Masih tidak sedikit kemungkinan yang dapat terjadi.

Apabila berujung kesepakatan, investasi yang ditanamkan dapat membantu Gojek sekaligus memantapkan tahapan Amazon menginjak Indonesia dan Asia Tenggara.

Amazon memang diketahui telah mengerjakan sejumlah investasi di area ini, dibuka dari Amazon Prime Now yang muncul di Singapura pada 2017.

Namun, sampai kini masih belum tidak sedikit negara Asia Tenggara yang dirambah oleh Amazon untuk menempatkan modal.

Baca juga: Gojek Dikabarkan Dapat Pendanaan dari Visa

Di sisi lain, raksasa e-commerce asal China, Alibaba, sudah lebih dulu mengerjakan investasi di sejumlah startup di Indonesia dan Asia Tenggara, tergolong Gojek.

Saat ini, sebanyak perusahaan teknologi kenamaan sudah menjadi investor Gojek, laksana Alphabet Inc yang adalahperusahaan induk Google, Alibaba Group Inc, Tencent Holdings, dan Visa. Per Juli 2019, valuasi Gojek berkisar di angka 10 miliar dollar AS (Rp 143 triliun).

Sumber : KOMPAS

Atie Farid 07 - Telkomsel menyokong munculnya startup-startup dari distrik Indonesia Timur dengan melangsungkan inisiasi Telkomsel On The Mission 2019, yang didukung oleh Kemenkominfo dan Kumpul Coworking Space.

Program ini adalahinisiasi dari program The NextDev yang diadakan di tiga kota, yakni Mataram, Minahasa, dan Jayapura di mana puncak acara bakal berlangsung.

Pemilihan tempat tersebut menggambarkan komitmen Telkomsel dalam upaya untuk mencetuskan dan memajukan talenta digital baru yang merata di semua wilayah Indonesia.

Baca juga: Telkomsel Dirikan Perusahaan Pendanaan Startup

Sebab, menurut data penyaluran kepesertaan The NextDev sepanjang 2015 sampai 2017, tidak cukup dari 10 persen dari 4.000 early stage startup di Indonesia di dalam program itu berasal dari Indonesia Timur.

Di tiap kota tadi, semua peserta bakal mendapat kurikulum training dan coaching yang bertujuan untuk menyusun dasar pemahaman dalam merancang produk digital. Targetnya dapat membuat 45 produk digital dari setiap kota penyelenggara.

Di samping mendapat pembekalan pelajaran serta fasilitas, peserta juga akan mendapat akses ke stakeholders serta pengakuan keberadaan dari media nasional melewati kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kumpul Coworking Space.

Tahun lalu, The NextDev On The Mission sukses mencetuskan 10 produk digital yang terbagi ke dalam dua wilayah asal, yaitu kota Ambon (KantongDarah, Me-Doc, iLine, K-Rah, Maniso Trip) dan kota Kupang (Komodev, Lopo Tenun, Babagi Buku, BB,BB, Air.do).

Baca juga: Ini Dia, 3 Startup Pemenang Hack Day Telkomsel

Kini, Telkomsel On The Mission 2019 mencapai lebih tidak sedikit daerah, sehingga diinginkan mampu menginspirasi lebih tidak sedikit startup atau inovator di Indonesia Timur guna terus bergerak maju bareng Telkomsel.

“Kami percaya bahwa suatu karya bisa bernilai tinggi bilamana mampu menghadirkan penyelesaian yang bermanfaat untuk masyarakat," ujar Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani dalam penjelasan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (28/8/2019).

Sumber : KOMPAS

Bagikan Artikel ini